Sejarah Masjid Kramat (Al – Karomah)
Cirebon merupakan salah satu
daerah yang bisa dibilang sebagai akar dari syiar Islam di tanah Jawa ini. Kota
di timur Jawa Barat ini meninggalkan banyak bangunan serta
tradisi yang sarat akan ajaran yang disebarkan oleh para wali. Cirebon juga
memiliki sejumlah masjid tua yang dijadikan sebagai tempat para Wali Songo
bermusyawarah serta menyebarkan ajaran Islam. Salah satu yang paling tersohor
di Cirebon adalah Masjid Kramat (Al-Karomah). Masjid yang memiliki usia ratusan
tahun ini terletak di Desa Depok, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.
Menurut penuturan penjaganya (Juru
Kunci Masjid) Masjid ini lebih dulu dibangun dibandingkan bangunan Masjid
Kasepuhan yang ada di Kota Cirebon. Usia saka Masjid Al-Karomah kurang lebih
sudah mencapai 700 tahunan. Masjid ini berdiri sejak abad ke-15. Dan dibangun
oleh penyebar Islam sebelum Syekh Syarief Hidayatullah atau yang lebih dikenal
dengan Sunan Gunung Jati (awal Abad ke-XV Masehi).
Hal ini diperkuat penuturan penjaga
Masjid Tua lainnya ,yaitu Masjid Pesalakan. Bahwa menurut tulisan dari Sultan
Sepuh kepada rombongan dari Cikarang yang ingin melihat Masjid tertua di
Cirebon, ditunjukkan tiga Masjid, yaitu Masjid Pesalakan, Masjid Megugede
Plered dan Masjid Al-Karomah Depok.
Aslinya, nama masjid ini adalah
masjid Al-Karomah. Karena faktor pengucapan, berubah menjadi Masjid Kramat. Ada
juga sebagian masyarakat yang mengatakan masjid ini memiliki manfaat yang agung
atau karomah bagi yang beribadah atau yang sedang berdziarah di masjid tersebut.
Konon, masjid yang dibagian mihrabnya terdapat sungai (Kali Jamblang), tidak
roboh bagian depannya meskipun sejak dulu sering dilanda oleh banjir, masjid
ini tetap kokoh berdiri.. Aliran sungai yang deras seakan menghindari mihrab
masjid sehingga tidak roboh. Letak masjid ini dipinggir sungai dan disamping
kanan Masjid terdapat Makhbaroh Syekh Maujud.
Saat memasuki masjid tertua ini,
merasakan suasana pada zaman kerajaan dulu. Berbeda dengan masjid lainnya,
Masjid Al-Karomah memiliki keunikan khas, yakni arsitekturnya murni khas Jawa."Pintu
masuk masjid dibuat pendek, tingginya sekitar 150 sentimeteran. Kita harus
sedikit membungkuk, ini mengingatkan kita agar selalu ingat kepada Sang
Pencipta, mengingatkan kita untuk selalu memuji dan menyembah Sang
Khalik," paparnya.
Masjid Al-Karomah dikelilingi
oleh tembok yang berwarna merah bata. Ruang utama masjid yang digunakan untuk
beribadah dilengkapi oleh sejumlah saka atau tiang penyangga terbuat dari
kayu yang usianya ratusan tahun. Kendati usianya ratusan tahun, saka tersebut
masih kokoh berdiri menyangga masjid yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar
Susasana masjid yang sangat sejuk membuat para
masyarakat dan pendziarah merasa tenang dan nyaman dengan ke sejukan suasana di
lingkungan masjid tersebut, sambil menikmati suasana sawah dan alam desa yang
sejuk nan arsi, kita bisa seperti kembali ke masa lalu . Apalagi gemericik
sungainya yang begitu sahdu dan sangat indah didengar, menjadi musik alami dan
menjadi dzikir alam yang membuat hati kita damai.
Di Masjid Al Karomah biasanya ada saja orang yang
menginap dimesjid ini, cara perizinan menginapnya pun mudah seperti halnya kita
izin sama pengurus mesjid dengan membawa KTP dan beserta uang tentunya , dan
nanti pengurus mesjid akan mengajak ke ketua RT untuk izin menginap di area
sekitar masjid, setelah itu akan mendapatkan kunci lemari atau sejenis tempat
penyimpanan barang-barang. Pen dziarah bisa mencari makanan didesa sekitar.
Tapi kebanyakan yang menginapnya sekalian puasa. Ya kebanyakan orang -orang
yang sedang mengalami bangkrut dan bermasalah dalam kehidupan.
Ruang utama Masjid ini dibatasi dengan tembok
yang tidak menyangga atap, dan merupakan salah satu ciri Masjid-Masjid tua yang
ada di Cirebon. Adapun untuk jama’ah perempuan disediakan ruang khusus dibagian
kiri Masjid.
Sisi dalam Masjid Al-Karomah
Sisi samping Masjid Al-Karomah
Untuk menuju Masjid Tua Depok ini, dari arah
Cirebon bisa turun di Pasar Jamblang kemudian menggunakan angkot / ojek ke arah
selatan, sekitar 4 Km. Masjid ini terletak dipinggir sungai dan ditengah sawah.
Relatif jauh dari permukiman penduduk
Komentar
Posting Komentar